- Cinta kasih tak pernah mensyaratkan kesempurnaan. Karena cinta kasih adalah menerima, memahami dan rela berkorban demi kebahagiaan bersama.
- Berhasil meraih satu tujuan merupakan titik awal tujuan baru.
- Bebaskan hati dari rasa ingin memiliki, semua hanya titipan, yang terpenting jadikan orang yang pantas untuk dititipi oleh Tuhan.
- Pengorbanan yang ikhlas selalu pasti akan menghasilkan sesuatu yang indah.
- Jika kamu ingin berbahagia, lebih mendengarlah, kurangilah berbicara, senyumlah selalu, seringlah tertawa, mencintailah dengan setia, lambatlah untuk marah, cepatlah memaafkan dan bersyukurlah atas apa yang telah kau miliki.
- Segala kesulitan akan berlalu, semua masalah mempunyai batas waktu. Percayalah tidak ada cobaan yang diberikan melebihi kemampuan kita.
- Punya cita-cita tinggi iru sangat baik. Namun jangan hanya diam menunggu. Kita harus tetap berdoa dan berusaha. Cita-cita itu harus kita jemput.
- Jangan pernah meragukan kekuatan doa. Tuhan mendengarmu walau kamu hanya berbisik di dalam hati. Jangan lupa untuk tetap berusaha.
- Penjajah yang paling tersulit dihadapi dan diatasi adalah bangsa kita sendiri, kata Bung Karno.
- Perdamaian itu sulit, tapi hidup tanpa perdamaian membuat tersiksa terus menerus. Semua harus berkorban dan bermurah hati, kata Paus Fransiscus.
Yesus tidak memiliki hand phone dan nomor telpon, supaya aku bisa bertelpon dengan-Nya, tidak memiliki e-mail, Dia juga tidak punya akun Facebook , dimana aku bisa chating dengan-Nya dan Dia juga tidak punya akun Twitter supaya aku dapat mem-follow Dia. Tetapi aku toh bisa bercakap-cakap dengan Dia, aku bisa share dengan-Nya, aku bisa berkeluh-kesah kepada-Nya. Dan aku bangga bisa menjadi Pengikut-Nya.
- Manusia bilang : Aku cinta kamu karena aku butuh kamu. Namun Tuhan bilang : Aku butuh kamu karena Aku cinta kamu.
- Kita tidak akan tahu rasa cinta kedua orang tua kita terhadap kita, sampai kita menjadi orang tua.
- Kekalahan terbesar adalah ketika kita tidak bisa menerima kekalahan. Kekalahan itu pahit, tetapi kita semua harus mencoba untuk siap dan tegar manakala harus kalah. Kata Presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar