Sabtu, 07 Oktober 2017

SENI KEHIDUPAN

Sebuah perahu dibuat untuk berada di tengah lautan dan bukan hanya diam di
dermaga. Demikian juga manusia diciptakan untuk mengarungi kehidupan ini, bukan berdiam dan menunggu kehidupan berakhir.

Dalam mengarungi kehidupan akan banyak ombak dan mungkin badai yang akan dihadapi, tapi itulah seni kehidupan. Teruslah kembangkan layar dan nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.

Dalam hidup jangan takut jatuh atau salah. Setiap kesalahan adalah bagian dari proses pembentukkan kepribadian. Jangan selalu menyesali semua kesalahan, tapi jangan ulangi kesalahan itu. Sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan.

Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit gelap, tapi ia hadir utk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. Luka bukan hanya semata utk membuat kita tersiksa, tapi ia tercipta agar kita tersadar bahwa kita hanyalah manusia biasa.

Genggamlah keyakinan itu, jangan pernah dilepaskan. Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi terletak pada rasa syukur kita. Berkat adalah saat kita kuat dalam keadaan putus asa dan tetap bersyukur saat tak punya apa-apa.
Bisa tetap tersenyum saat diremehkan.
Bisa tetap taat meski hidup amat berat.
Bisa tetap setia meski merasa ditinggalkan.
Bisa tetap damai tatkala situasi sulit.

Kesulitan sebesar apapun akan terasa wajar bagi jiwa yang tetap melebihkan syukur daripada mengeluh, karena bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia.
Jiwa yang bersyukur akan tetap berbahagia bahkan di atas masalah sekalipun.

Sekian !


Tikala Baru, 7 Oktober 2017.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

H A N Y A R I N D U

 Sesekali merenung, menggali kenangan tentang masa indah bersama ibu, itu perlu. Tiada yang bisa kita lakukan saat sedang merindukan seoran...